Sejarah singkat Andaliman
Andaliman atau itir-itir adalah bumbu masak khas Asia yang berasal dari kulit luar buah beberapa jenis tumbuhan anggota marga Zanthoxylum (suku jeruk-jerukan, Rutaceae). Bumbu ini di Indonesia hanya dikenal untuk masakan Batak, sehingga dikenal orang luar daerah ini sebagai merica batak. Masakan khas Batak seperti arsik dan saksang memerlukan andaliman sebagai bumbu yang tidak tergantikan. Andaliman memiliki aroma jeruk yang lembut namun “menggigit” sehingga menimbulkan sensasi kelu atau mati rasa di lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada. Rasa kelu di lidah ini disebabkan adanya kandungan hydroxy-alpha-sanshool pada rempah tersebut. Selain dalam masakan Batak, penggunaan andaliman sebagai bumbu masak juga dikenal dalam masakan Asia Timur dan Asia Selatan.(https://id.wikipedia.org/wiki/Andaliman Wikipedia).
Bibit andaliman/Tuba itu tidak tumbuh di semua tempat*. Biasanya tumbuh di dataran tinggi saja dan memiliki kelembapan yang cukup. Andaliman akan tumbuh subur pada Tanah yang baru diolah atau dikerjakan setelah beberapa tahun ditinggalkan. Andaliman juga adalah tanaman yang sensitif terhadap cuaca, Racun rumput yang biasa digunakan untuk memberantas Gulma tanaman.
Khasiatnya yang mampu menghilangkan bau amis pada ikan mentah menjadikan andaliman sebagai bumbu andalan dalam masakan khas Batak seperti arsik. Andaliman memiliki aroma yang lembut namun cukup pedas sehingga meninggalkan sensasi kelu atau mati rasa di lidah, meskipun tidak sepedas cabai atau lada. Rasa kelu di lidah ini disebabkan adanya kandungan hydroxy-alpha-sanshool pada rempah tersebut. Selain dalam masakan Batak, penggunaan andaliman sebagai bumbu masak juga dikenal dalam masakan Asia Timur dan Asia Selatan. Di Indonesia sendiri, andaliman banyak tumbuh secara liar di hutan penuh semak wilayah Kabupaten Toba, Kabupaten Samosir, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Dairi. Sedangkan di Kabupaten Simalungun terdapat 3 kecamatan penghasil andaliman yaitu kecamatan Raya, kecamatan Dolog Massagal dan kecamatan Purba.
Visi
Visi kami adalah menjadi pilihan no. 1 untuk produk rempah sehat, berkualitas organik dan premium di Indonesia. Visi kami terus menerus menjaga rasa dan kualitas produk Andaliman sehingga semua orang bisa merasakan dan menikmati cita rasa yang asli dan langsung dari Petani Andaliman Indonesia.
Jelajahi website kami dan temukan lebih banyak cerita tentang produk dan layanan Andaliman “www.andaliman.my.id adalah bagian dari www.keranjangpetani.com“
Salam hangat,
John Romario Saragih
(Founder-andaliman.my.id)
Andaliman adalah tumbuhan yang tumbuh di daerah beriklim sedang di Indonesia, terutama di daerah Sumatera Utara. Umur andaliman yang berbuah tergantung pada beberapa faktor seperti kondisi tumbuh, perawatan dan cuaca. Namun, secara umum, andaliman mulai berbuah pada usia sekitar 1,5-2 tahun setelah ditanam.
Andaliman memiliki beberapa manfaat, selain menambah cita rasa makanan juga meningkatkan nafsu makan.